slek itu pasti ada

kita hidup dimasyarakat, interaksi pastinya terjadi baik dalam skup kluarga, teman, organisasi, ataupun masa-masa studi.... dalam proses interaksi itu tak akan mungkin berjalan mulus seperti layaknya jalan lurus tanpa hambatan dan rintangan, krikil kecil ataupun batu yang terjal pasti akan kita temui selama menempuh perjalan, begitupun dengan proses hidup....tak akan mungkin lurus-lurus saja tanpa cobaan ataupun ujian...

dalam bergaul ataupun berinteraksi slek antar satu individu dengan satu individu lain sangat mungkin terjadi, terkadang kesalahfahaman menjadi boomerang dalam sebuah hubungan, dan ketika itu terjadi sudah sepatutnyalah kita sebagai manusia yang katanya " mahallul khoto' wannisyan " tak menuntut teman, atau mungkin pacar kita untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada kita, dan biasakan untuk tidak melihat mana yang benar dan mana yang salah pada saat seperti itu, karna sebenarnya pun kita tak pernah tau siapa yang benar dan siapa yang salah,karna seperti yang sama-sama kita ketahui kebenaran hakiki hanya ada pada ALLAH robbul 'alamiin...

itu semua dapat kita lihat dalam firmanNya, didalam alquran ALLAH memerintahkan " khudzil 'afw wa a'rid 'anil jahiliin" yang maknanya " berilah ampunan or berilah maaf dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh " dan bukan " tuntutlah orang yang bersalah itu untuk meminta maaf
"

menjadi orang yang legowo memang tidaklah gampang, memaafkan kesalahan orang lain memanglah lebih sulit ketimbang dari lafadz maaf itu sendiri, disinilah proses kita untuk mengurangi rasa keAkuan yang ada di hati masing-masing diri. so... pembelajaran harus tetap berjalan, coz life must go on....

0 comments: