kau belajar...

setelah beberapa waktu
kau mempelajari perbedaan halus
antara memegangi tangan dan merantai sebuah jiwa
dan kau mempelajari
bahwa cinta tidak berarti menyandarkan diri
dan teman tidak selalu menjamin keamanan
dan kau mulai belajar...
bahwa ciuman bukanlah kontrak
dan hadiah bukanlah janji
dan kau mulai menerima kekalahanmu
dengan kepala tegak dan mata lurus kedepan
dengan keanggunanmu
bukan duka cita seorang anak
dan kau belajar...
untuk membangun semua jalanmu hari ini
karena lahan hari esok
terlalu tidak pasti untuk rencana ditengah jalan
setelah beberapa waktu kau belajar...
bahwa bahkan sinar mataharipun membakar
jika kau terlalu sering terekspos kepadanya
jadi kau menanami kebunmu sendiri
dan menghias jiwamu sendiri
bukannya menunggu seseorang
untuk membawakan bunga kepadamu
dan kau belajar...
bahwa kau benar-benar bisa bertahan
kau benar-benar kuat
kau benar-benar berharga
dan kau belajar...
dan kau belajar...
dengan setiap ucapan selamat tinggal, kau belajar...
kau belajar.....
kau belajar.....

(nb: panduan patah hati)

dibawah naungan toriqotmu

dibawah naungan toriqotmu
aku merasakan nikmat yang tak terkira
yang tak dapat dimengerti siapa2

dibawah naungan toriqotmu
kutemukan adanya alam hakikat
lebih besar dari dunia yang terlihat

dibawah naungan toriqotmu
ku temukan tak ada yang kebetulan
disetiap nafas dan gerak semesta raya

dibawah naungan toriqotmu
dapat kulihat campur tangan Tuhan
disetiap peristiwa dan kejadian

dibawah naungan toriqotmu
kulihat keindahan yang sangat mengagumkan
disetiap detail kehidupan

dibawah naungan toriqohmu
aku merasa sangat mulia dan terhormat
tak ada lain yang kuharap
hanya MADAD...MADAD...MADAD....!!!